Cara Gunakan Termometer dan Tensimeter di Rumah – Memantau suhu tubuh dan tekanan darah secara rutin sangat penting, terutama bagi keluarga yang memiliki anak kecil, lansia, atau penderita penyakit kronis. Alat seperti termometer dan tensimeter kini sudah umum dimiliki di rumah, namun masih banyak yang belum tahu cara penggunaannya secara benar dan aman.
Artikel ini akan membahas langkah-langkah praktis cara gunakan termometer dan tensimeter di rumah, serta tips agar hasil pengukuran akurat dan dapat dipercaya.
Cara Gunakan Termometer dan Tensimeter di Rumah

Bagian 1: Cara Menggunakan Termometer di Rumah
Termometer adalah alat untuk mengukur suhu tubuh dan mendeteksi adanya demam. Ada beberapa jenis termometer yang biasa digunakan:
Jenis-Jenis Termometer:
-
Termometer Digital (elektronik)
-
Termometer Inframerah (tembak/dahi atau telinga)
-
Termometer Raksa (klasik – tidak disarankan lagi karena berbahaya jika pecah)
Langkah Menggunakan Termometer Digital
1. Nyalakan Termometer
Tekan tombol power hingga layar menyala dan menampilkan “0” atau tanda siap pakai.
2. Pilih Titik Pengukuran
-
Ketiak: metode paling umum di rumah
-
Mulut: untuk anak >5 tahun (pastikan anak bisa diam)
-
Telinga/dahi: jika menggunakan termometer inframerah
3. Pasang Termometer
-
Jika di ketiak, pastikan ketiak kering dan termometer menempel penuh.
-
Tutup lengan agar tidak ada udara masuk.
4. Tunggu Hingga Berbunyi
Termometer digital akan berbunyi jika pengukuran selesai, biasanya 30–60 detik.
5. Baca dan Catat Hasil
Suhu normal tubuh berkisar antara 36,5°C – 37,5°C. Suhu di atas itu bisa menandakan demam.
Tips Agar Hasil Akurat:
-
Jangan ukur suhu setelah anak menangis, berlari, atau mandi.
-
Bersihkan ujung termometer dengan alkohol sebelum dan sesudah pakai.
-
Hindari mengukur di mulut setelah makan atau minum panas/dingin.
Bagian 2: Cara Menggunakan Tensimeter di Rumah
Tensimeter adalah alat untuk mengukur tekanan darah. Jenis tensimeter rumahan yang paling umum digunakan adalah:
Jenis Tensimeter:
-
Tensimeter Digital Otomatis (lengan atas atau pergelangan tangan)
-
Tensimeter Manual (dengan stetoskop – butuh keterampilan khusus)
Untuk penggunaan di rumah, tensimeter digital adalah pilihan terbaik karena mudah dan cepat.
Langkah Menggunakan Tensimeter Digital
1. Siapkan Diri Sebelum Pengukuran
-
Duduk tenang selama 5 menit
-
Jangan merokok, minum kopi, atau olahraga 30 menit sebelum pengukuran
-
Duduk tegak, sandarkan punggung, kaki menapak lantai
2. Pasang Manset dengan Benar
-
Untuk model lengan atas, pasang 2–3 cm di atas siku, lilitkan dengan pas dan sejajar jantung.
-
Untuk model pergelangan, posisikan tangan sejajar jantung saat pengukuran.
3. Nyalakan Alat dan Mulai Pengukuran
-
Tekan tombol start.
-
Alat akan memompa dan menunjukkan angka tekanan darah sistolik (atas) dan diastolik (bawah).
4. Catat Hasil
Contoh hasil normal dewasa:
-
Sistolik: 110–130 mmHg
-
Diastolik: 70–85 mmHg
-
Denyut nadi: 60–100 bpm
5. Lepas Manset dengan Hati-hati
Setelah alat selesai, manset akan mengempis secara otomatis.
Tips untuk Hasil Tekanan Darah yang Konsisten:
-
Ukur tekanan darah pada waktu yang sama setiap hari, misalnya pagi dan malam.
-
Lakukan 2–3 kali pengukuran dengan jeda beberapa menit, lalu ambil rata-ratanya.
-
Hindari berbicara atau bergerak selama proses pengukuran.
-
Simpan hasil di buku catatan atau aplikasi kesehatan untuk dilaporkan ke dokter bila perlu.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Hasil Tidak Normal?
Untuk Suhu Tubuh:
-
Jika suhu ≥38°C: istirahat, minum cairan, konsumsi penurun panas jika perlu.
-
Jika suhu ≥39°C disertai lemas, segera konsultasi ke dokter.
Untuk Tekanan Darah:
-
Tekanan darah terlalu tinggi (>140/90 mmHg): hindari stres, istirahat, periksa rutin ke dokter.
-
Tekanan darah terlalu rendah (<90/60 mmHg): duduk atau berbaring, konsumsi cairan, dan konsultasikan jika disertai pusing/lemas.
Keamanan dan Perawatan Alat
-
Simpan di tempat sejuk dan kering
Hindari terkena sinar matahari langsung atau kelembapan tinggi. -
Ganti baterai saat lemah
Gunakan baterai berkualitas agar hasil tetap akurat. -
Kalibrasi alat setiap 1–2 tahun
Bawa ke toko alat kesehatan jika alat terasa kurang akurat.
Peran Termometer & Tensimeter dalam Deteksi Dini
Kedua alat ini membantu:
-
Memantau demam pada anak dan dewasa
-
Mendeteksi tekanan darah tinggi yang bisa menyebabkan stroke
-
Mengontrol tekanan darah penderita hipertensi
-
Menjaga pemulihan pasien pasca sakit atau operasi
Kesimpulan
Cara gunakan termometer dan tensimeter di rumah tidaklah sulit jika dilakukan dengan benar. Keduanya adalah alat penting untuk pemantauan kesehatan mandiri yang kini sangat direkomendasikan dimiliki oleh setiap keluarga.
Dengan rutin mengukur suhu tubuh dan tekanan darah, Anda bisa mengambil tindakan tepat waktu sebelum kondisi kesehatan memburuk. Jadikan kebiasaan sehat ini sebagai bagian dari gaya hidup sehari-hari.