Kenapa Vaksin Polio Masih Penting Saat Ini – Di tengah kemajuan dunia medis dan menurunnya kasus polio di berbagai negara, banyak orang bertanya-tanya: “Kenapa Vaksin Polio Masih Penting Saat Ini?” Bukankah penyakit ini sudah hampir punah? Jawabannya justru karena polio belum sepenuhnya hilang, dan tanpa vaksinasi yang konsisten, penyakit ini bisa muncul kembali kapan saja. Polio atau poliomyelitis adalah penyakit menular yang sangat menakutkan karena bisa menyebabkan kelumpuhan permanen hingga kematian, khususnya pada anak-anak. Meskipun kasusnya makin jarang, risikonya tetap nyata jika cakupan vaksinasi menurun.
Kenapa Vaksin Polio Masih Penting Saat Ini

Apa Itu Polio?
Polio disebabkan oleh virus poliovirus yang menyerang sistem saraf pusat. Virus ini menyebar melalui air atau makanan yang terkontaminasi tinja penderita. Pada sebagian besar kasus, polio tidak menimbulkan gejala berat. Namun, pada sebagian kecil penderita, virus bisa menyebabkan:
-
Lumpuh permanen
-
Gangguan pernapasan (jika menyerang otot dada)
-
Kematian mendadak
Tidak ada obat untuk polio. Satu-satunya cara terbaik untuk mencegahnya adalah vaksinasi lengkap sejak dini.
Polio Belum Hilang Sepenuhnya
Banyak negara telah dinyatakan bebas polio oleh WHO, termasuk Indonesia pada tahun 2014. Namun, bebas polio tidak berarti virusnya benar-benar hilang dari bumi. Beberapa wilayah di dunia seperti Pakistan dan Afghanistan masih mengalami penularan aktif. Selain itu, virus polio juga bisa muncul kembali di daerah dengan cakupan imunisasi rendah melalui mutasi virus vaksin (vaccine-derived poliovirus).
Contoh kasus:
-
Tahun 2022, New York, AS melaporkan kasus lumpuh akibat polio setelah puluhan tahun tanpa kasus.
-
Di Indonesia, tahun 2023 terjadi KLB (Kejadian Luar Biasa) polio di beberapa daerah, seperti Aceh dan Papua.
Kasus-kasus ini menunjukkan bahwa vaksinasi tetap penting untuk mencegah kebangkitan penyakit yang pernah hampir lenyap.
Jenis Vaksin Polio
Ada dua jenis vaksin yang digunakan secara global:
-
OPV (Oral Polio Vaccine)
-
Diteteskan ke mulut
-
Mengandung virus hidup yang dilemahkan
-
Sering digunakan dalam program imunisasi massal karena murah dan efektif
-
Bisa menimbulkan kasus vaccine-derived dalam kondisi sanitasi buruk
-
-
IPV (Inactivated Polio Vaccine)
-
Disuntikkan
-
Mengandung virus polio yang sudah mati
-
Tidak menyebabkan mutasi
-
Digunakan di banyak negara maju dan kini juga diterapkan di Indonesia
-
Di Indonesia, vaksin polio masuk dalam program imunisasi dasar lengkap dan wajib diberikan pada bayi sejak usia 0 bulan.
Jadwal Vaksinasi Polio di Indonesia
Sesuai dengan program pemerintah, berikut jadwal imunisasi polio:
-
Polio 0 (OPV): Saat lahir
-
Polio 1–4 (OPV/IPV): Usia 2, 3, 4 bulan dan booster pada 18 bulan
-
IPV (injeksi): 2 kali, usia 4 dan 9 bulan (sesuai kebijakan terbaru)
Vaksin diberikan secara gratis di Posyandu, Puskesmas, dan rumah sakit pemerintah sebagai bagian dari Program Imunisasi Nasional.
Mengapa Harus Tetap Divaksin?
Beberapa alasan penting kenapa vaksin polio masih sangat relevan:
1. Mencegah Penularan Global
Di era mobilitas tinggi dan globalisasi, virus dari negara lain bisa menyebar dengan cepat ke Indonesia. Imunisasi memastikan tubuh siap menghadapi risiko itu.
2. Melindungi Anak yang Rentan
Anak usia 0–5 tahun sangat rentan terhadap infeksi polio. Vaksin melindungi mereka dari risiko kelumpuhan seumur hidup.
3. Mencegah Wabah Baru
Jika cakupan imunisasi menurun, satu kasus bisa menyebar dengan cepat dan menyebabkan wabah. Vaksinasi massal mencegah ini terjadi.
4. Bentuk Herd Immunity
Ketika mayoritas anak divaksin, penyebaran virus akan berhenti karena virus tidak punya “inang” untuk berkembang. Inilah yang disebut kekebalan kelompok.
Mitos Seputar Vaksin Polio
Ada banyak informasi keliru seputar vaksinasi, termasuk polio. Berikut penjelasannya:
-
“Anak saya sehat, tidak perlu divaksin.”
Salah. Vaksin justru untuk mencegah anak sehat terkena penyakit. -
“Polio sudah tidak ada, jadi vaksin tidak perlu.”
Salah. Selama virus masih ada di dunia, kita tetap berisiko. Kasus polio bisa kembali kapan saja jika cakupan vaksin rendah. -
“OPV bisa berbahaya.”
OPV sangat efektif dan aman. Risiko vaccine-derived polio sangat kecil dan bisa dihindari dengan sanitasi baik dan jadwal vaksinasi lengkap.
Apa yang Bisa Dilakukan Orang Tua?
-
Pastikan anak mendapat vaksin polio lengkap sesuai jadwal.
-
Ikut serta dalam program imunisasi massal seperti Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN).
-
Edukasi keluarga dan lingkungan tentang pentingnya vaksin.
-
Cek ulang kartu vaksin anak, dan konsultasi ke tenaga kesehatan jika ada vaksin yang terlewat.
Penutup
Vaksin polio masih sangat penting hingga saat ini karena polio belum sepenuhnya hilang dari dunia. Virus ini bisa muncul kembali kapan saja, terutama jika masyarakat mulai abai terhadap imunisasi. Melalui vaksinasi, kita bukan hanya melindungi anak-anak sendiri, tetapi juga menjaga kesehatan generasi bangsa secara keseluruhan.
Mari dukung program vaksinasi, lawan disinformasi, dan wujudkan Indonesia bebas polio secara nyata dan berkelanjutan.